Dulu aku tuh sebelum nikah punya angan2 bisa telpon2an ama mama dan bertanya masak apa mama hari ini? Dewi sekarang masak ini. Gitu.. tapi ya.. harapan tinggal harapan. Mama yg dulu dalam ingatan masa mudaku keras,gigih dan rajin, sekarang seperti macan ompong. Sekarang simacan sudah tidak mau berburu, bahkan bergerakpun tidak. Si macan hanya mau makan,tidur,makan,tidur. Mama di sini tambah gendutt.. aku bercanda tapi serius bilang sama adik.. mama udah kayak boneka daruma.. jian bunder tenan :D.
Tapi memang bener2 semenyebalkan itu.. nggakmau gerak sama sekali. Tapi masih mending disini. Klo buang sampah bener2 di taruh di tempatnya meskipun ada beberapa bungkus es yg aku lihat di taruh sembarangan. Klo di blimbing, bihh.. parah, kulit jeruk, biji jeruk, cipratan air jeruk, ada dimana2. Semoga kebiasaan mama yg agak bersihan di sini, di lanjutkan di rumah. Ahhh.. mama.. membuatku memikirkan masa tuaku.
Akan jadi seperti apakah tuaku nanti. Aku berdoa, jika aku sudah tidak berdaya lagi,tidak sehat lagi, tidak dapat mengurus diriku sendiri lagi.. Tuhan, tolong ambil nyawaku. Aku mau seumur hidupku menjadi berkat paling tidak bagi diriku sendiri. Hidup ideal sih pinginnya bisa sampai tua dg suami, kami bisa saling bijak menyikapi satu sama lain, anak2 hidup berkecukupan,memiliki pasangan yg baik, cinta dan hormat pada org tua dan yg terutama.. memiliki iman kepada Tuhan YESUS. Tapi Tuhan.. Dalam tulisan ini, aku yakin, hanya dg hidup bersama MU saj hatiku tenang. Ajarkami BAPA mengitung hari2, hidup dalam jalan mu. Agar semua rencana MU di genapi untuk segala kemulyaan dan agungnya karya MU. Trimakasih Tuhan. Love U.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar